Embun pagi yang mengejutkanku dari lena
dikala mimpi sedang rancak bersama
ada titisan airmata...
mengalir tanpa sedar,
mimpi malam itu menyedarkan aku...ada rindu yang tersimpan...
sering suaraku berkata rindu...
ungkapan tidak lekang dari bibirku...
acapkali terdengar berulang sama...
rindu bagaikan tidak mampu memisahkan kita.
terkadang suaraku menafikan rindu...disebalik itu tersembunyi kata,
resah pada rindu bertamu selalu menatap dinding termampu,
biarlah katamu...tegarnya rindu itu...
entah berapa lama harusku pamerkan senyum...
berselindung disebalik kemanisan wajah sayu...kala jauh semakin jauh pergi rindu itu,
bagai tiada lagi untukku usikkan kata...berlaguku dalam irama pena...
haruskaah kutaburkan rindu ini pergi berlalu...
rindu yang kubina antara kata dan nada...
tidak mampu kuputarkan melodinya irama rinduku...
mungkin sumbang kedengarannya...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan